Biaya hidup di masa pandemi covid-19

semenjak ada pandemic seperti ini banyak dampak yang terjadi di setiap keluarga sebaiknya besar dampak negatifnya adalah di perekonomian contohnya perekonomian keluarga saya sebelum ada pandemi dan saat ada pandemi. 
           Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara saya masih SMA kelas 12 dan adik saya masih PAUD.orang tua saya bekerja sebagai wiraswasta atau petani.di samping menjadi petani,bapak saya bekerja di bengkel mobil yang tidak jauh dari rumah.di hari sebelum ada covid-19  bapak bekerja seperti biasa dan bengkel bapak selalu ramai sehingga setiap minggunya bapak bisa mendapatkan gaji sekitar 600 per minggu. Dari uang 600 itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan dibagikan kepada ibu 400 untuk ibu belanja dan yang 50  diberikan kepada aku untuk uang bensin dan uang saku aku saat sekolah per minggu. biasanya juga digunakan untuk biaya listrik permulan sekitar 100.
           Dan saat ada pandemi seperti ini pendapatan bapak saya menurun, mungkin karena tempat kerja bapak saya sepi. Biasanya di saat pandemi seperti ini bapak saya hanya berpenghasilan 450 per minggu. Untungnya saat ada pandemi ini saya libur jadi tidak ada uang saku. Tetapi di rumah aku juga belajar melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui Hp. Untuk membeli kuota internet aku menggunakan uang tabungan aku untuk membeli kuota dan untuk membeli LKS. Jika dirincikan biaya untuk membeli kuota internet sekitar 50 dan untuk LKS mungkin  sekitar 150.saya menggunakan uang tabungan yang kudapat dari uang saku yang di beri oleh bapak,yang aku sisihkan untuk ku tabung dan dapat aku gunakan untuk kebutuhan aku saat pandemi ini sehingga membantu meringankan beban bapak.


     Nah, demikian cerita saya sebelum dan saat ada pendemi  covid-19.maaf jika ada kekurangan dan dari kejadian kejadian yang telah aku lewati, aku selalu bersyukur atas Rizki yang telah  di berikan allah.
           

Postingan populer dari blog ini

perubahan sosial di desaku pada masa pandemi covid-19

Gambar
Saya Fani Roudhlotur Rosyada siswa SMAN 1 Pamotan yang bertempat tinggal di desa Sidomulyo kecamatan gunem kabupaten Rembang.sejak pandemi covid nanti masuk Indonesia sejak waktu itulah diadakan penyemprotan disinfektan di jalan dan di semua tempat umum seperti pos ronda mushola dan jalan. Aktivitas malam pun juga dibatasi hanya sampai jam 20.00 WIB. Hal ini dilakukan supaya tempat keramaian seperti warung toko tidak menimbulkan keramaian. Jadi setiap malam maupun siang pasti ada polisi yang patroli keliling desa hal ini dilakukan untuk menjaga agar pandemi ini tidak berlarut-larut.dan setiap hari Sabtu pasti ada puskesmas keliling yang mensosialisasikan tentang pentingnya memakai masker saat keluar rumah.     program lainnya yang dilakukan di desa saya yaitu pembagian masker dari desa untuk masyarakat.pembagian masker ini bertujuan agar apabila masyarakat beraktivitas di luar rumah selalu memakai masker dan terhindar dari virus covid-19.dan juga merupakan salah satu wujud
Baca selengkapnya

hari pertama pelajaran jarak jauh (PJJ)

Gambar
     Pada hari ini tanggal 13 Juli 2020 adalah hari pertama pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan mulai dari jam 07.00-11.00 WIB, denganenggunakan aplikasi classroom ataupun melalui WA .Di classroom ini, guru membagikan materi dan  soal-soal . sebenarnya saya agak kesulitan dalam memahami materi karena agak berbeda dengan pembelajaran di sekolah.Kalau di sekolah kita bisa bertatap muka langsung dengan guru dan bisa di terangkan sejelas jelasnya , sedangkan secara daring atau PJJ kita harus memahami materi yang guru berikan dengan sendirinya.      Aktivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) pertama saya di kelas 12 ini seperti biasa hanya dengan keluarga.       Harapan saya saat ini adalah supaya virus covid-19 ini cepat menghilangkan dari bumi Pertiwi ini dan pembelajaran jarak jauh ini cepat usai, supaya kita semua bisa bertemu lagi dan beraktivitas seperti biasa dan bisa sekolah lagi.
Baca selengkapnya